Berbagai Kisah Nabi Adam as

Berbagai Kisah Nabi Adam as - Hei, Welcome To Xivan Post Blog, In this page, I Will inform you about Berbagai Kisah Nabi Adam as, I hope you can enjoy reading this , it's the result of automatic content collection, To remind these info on the post review Berbagai Kisah Nabi Adam as it's advisable to be distributed to social media, I hope Helpful, view more clearly direct the info below.


KISAH NABI ADAM A.S
Setelah Allah s.w.t.menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya,laut-lautannya dan tumbuh-tumbuhannya, menciptakan langit dengan mataharinya, bulan dan bintang-bintangnya yang bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus yang diciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.

Kekhuatiran Para Malaikat.

Para malaikat ketika diberitahukan oleh Allah s.w.t. akan kehendak-Nya menciptakan makhluk lain itu,mereka khuatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain itu, disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari. Berkata mereka kepada Allah s.w.t.:"Wahai Tuhan kami! Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami, padahal kami selalu bertasbih, bertahmid, melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya, sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu, nescaya akan bertengkar satu dengan lain, akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya, sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu."

Allah berfirman, menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu:
"Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya,bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah, karena Allah s.w.t. melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya."
Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat, kering dan lumpur hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna

.

Iblis Membangkang.

Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang lain, yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dalamnya.  Iblis merasa dirinya lebih mulia,l ebih utama dan lebih agung dari Adam, karena ia diciptakan dari unsur api, sedang Adam dari tanah dan lumpur.Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yang lain, walaupun diperintah oleh Allah.

Tuhan bertanya kepada Iblis:"Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?"
Iblis menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari lumpur."
Karena kesombongan, kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkan, maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pada dirinya hingga hari kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.

Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat. Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan,tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu, bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam, sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat, dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat, mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.

Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:
"Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan bahan bakar neraka. Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah."


Pengetahuan Adam Tentang Nama-Nama Benda.

Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai penguasa bumi, maka diajarkanlah kepada Adam nama-nama benda yang berada di alam semesta, kemudian diperagakanlah benda-benda itu di depan para malaikat seraya:"Cubalah sebutkan bagi-Ku nama benda-benda itu, jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti dari Adam."
Para malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan mereka.Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan berkata:"Maha Agung Engkau! Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa yang Tuhan ajakan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana."

Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama itu kepada para malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam, berfirmanlah Allah kepada mereka:"Bukankah Aku telah katakan padamu bahawa Aku mengetahui rahsia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan."

Adam Menghuni Syurga.

Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya, menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulamat Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga, ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya. ia ditanya oleh malaikat:"Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?"

Berkatalah Adam:"Seorang perempuan."Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya."Siapa namanya?"tanya malaikat lagi.
"Hawa",jawab Adam."Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?",tanya malaikat lagi.
Adam menjawab:"Untuk mendampingiku,memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah."

Allah berpesan kepada Adam:"Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga,rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya, rasailah dan makanlah buah-buahan yang lazat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.Kamu tidak akan mengalami atau merasa lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada di dalamnya.Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim.Ketahuilah bahawa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu, ia akan berusaha membujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini."

Iblis Mulai Beraksi.

Sesuai dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh Allah dari Syurga akibat bangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir dari singgahsana kebesarannya. Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai dan bahagia.
Ia menyatakan kepada mereka bahawa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia betul-betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.Ia membisikan kepada mereka bahwa.larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat dan akan hidup kekal.Diulang-ulangilah pujukannya dengan menunjukkan akan harumnya bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan lazat rasanya.Sehingga pada akhirnya termakanlah pujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan.

Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud: "Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata."
Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahawa mereka telah terlanggar perintah Allah dan bahawa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa besar.Seraya menyesal berkatalah mereka:"Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena terkena pujukan Iblis. Ampunilah dosa kami karena nescaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami."

Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi.

Allah telah menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan pelanggaran yang mereka telah lakukan hal mana telah melegakan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat kelalaian peringatan Tuhan tentang Iblis sehingga terjerumus menjadi mangsa pujukan dan rayuannya yang manis namun berancun itu.
Adam dan Hawa merasa tenteram kembali setelah menerima pengampunan Allah dan selanjutnya akan menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh Iblis dan akan berusaha agar pelanggaran yang telah dilakukan dan menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu menjadi pengajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan pujukan Iblis yang terlaknat itu.  Harapan untuk tinggal terus di syurga telah pudar karena perbuatan pelanggaran perintah Allah, hidup kembali dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di syurga tidak akan terganggu oleh sesuatu dan bahawa redha Allah serta rahmatnya akan tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya. Akan tetapi Allah telah menentukan dalam takdir-Nya apa yang tidak terlintas dalam hati dan tidak terfikirkan oleh mereka. Allah s.w.t.yang telah menentukan dalam takdir-nya bahawa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya, akan dikuasai kepada manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi sebagai benih pertama dari hamba-hambanya yang bernama manusia itu.  Berfirmanlah Allah kepada mereka: "Turunlah kamu ke bumi sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu dapat tinggal tetap dan hidup disana sampai waktu yang telah ditentukan."

Turunlah Adam dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan dengan hidup di syurga yang pernah dialami dan yang tidak akan berulang kembali. Mereka harus menempuh hidup di dunia yang fana ini dengan suka dan dukanya dan akan menurunkan umat manusia yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan otaknya.Umat manusia yang akan berkelompok-kelompok menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa di mana yang satu menjadi musuh yang lain saling bunuh-membunuh aniaya-menganianya dan tindas-menindas sehingga dari waktu ke waktu  Allah mengutus nabi-nabi-Nya dan rasul-rasul-Nya memimpin hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus penuh damai kasih sayang di antara sesama manusia jalan yang menuju kepada redha-Nya dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.

Kisah Adam dalam Al-Quran.

Al_Quran menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di antaranya surah Al_Baqarah ayat 30 sehingga ayat 38 dan surah Al_A'raaf ayat 11 sehingga 25


Pengajaran Yang Terdapat Dari Kisah Adam.

Bahawasanya hikmah yang terkandung dalam perintah-perintah dan larangan-larangan Allah dan dalam apa yang diciptakannya kadangkala tidak atau belum dapat dicapai oleh otak manusia bahkan oleh makhluk-Nya yang terdekat sebagaimana telah dialami oleh para malaikat tatkala diberitahu bahawa Allah akan menciptakan manusia - keturunan Adam untuk menjadi khalifah-Nya di bumi sehingga mereka seakan-akan berkeberatan dan bertanya-tanya mengapa dan untuk apa Allah menciptakan jenis makhluk lain daripada mereka yang sudah patuh rajin beribadat, bertasbih, bertahmid dan mengagungkan nama-Nya.

Bahawasanya manusia walaupun ia telah dikurniakan kecergasan berfikir dan kekuatan fizikal dan mental ia tetap mempunyai beberapa kelemahan pada dirinya seperti sifat lalai, lupa dan khilaf.Hal mana telah terjadi pada diri Nabi Adam yang walaupun ia telah menjadi manusia yang sempurna dan dikurniakan kedudukan yang istimewa di syurga ia tetap tidak terhindar dari sifat-sifat manusia yang lemah itu.Ia telah lupa dan melalaikan peringatan Allah kepadanya tentang pohon terlarang dan tentang Iblis yang menjadi musuhnya dan musuh seluruh keturunannya, sehingga terperangkap ke dalam tipu daya dan terjadilah pelanggaran pertama yang dilakukan oleh manusia terhadap larangan Allah.

Bahawasanya seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat dan berbuat dosa tidaklah ia sepatutnya berputus asa dari rahmat dan ampunan Tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya dan bertaubat tidak akan melakukannya kembali.Rahmat allah dan maghfirah-Nya dapat mencakup segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya kecuali syirik bagaimana pun besar dosa itu asalkan diikuti dengan kesedaran bertaubat dan pengakuan kesalahan.
Sifat sombong dan congkak selalu membawa akibat kerugian dan kebinasaan.Lihatlah Iblis yang turun dari singgahsananya dilucutkan kedudukannya sebagai seorang malaikat dan diusir oleh Allah dari syurga dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat kepada dirinya hingga hari Kiamat karena kesombongannya dan kebanggaaannya dengan asal-usulnya sehingga ia menganggap dan memandang rendah kepada Nabi Adam dan menolak untuk sujud menghormatinya walaupun diperintahkan oleh Allah s.w.t.

Detik-Detik Wafatnya Nabi Adam as 
Nabi Adam as sebelum meninggal dunia terlebih dahulu beliau menderita sakit.
Pada hari jumat sebelum beliau wafat, beliau memberikan wasiat kepada ahli warisnya,
Bagaimana kisahnya?

Kisahnya.
Sebagai pedoman dari kisah ini adalah sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Thabrani dan Ibnu Katsir, Al Qur'an, Ubay bin Ka'ab.
Setelah terbunuhnya putra Adam as yang bernama Habil, bukan main rasa sedih yang dialami oleh Nabi Adam as. Isak tangis pun terdengar bertahun-tahun mengiringi kepergiannya.

Pada akhirnya, Allah SWT memberikan pengganti, seorang anak yang bernama Syits.
Syits artinya adalah pemberian Allah SWT untuk menggantikan Habil.
Setelah Syits beranjak dewasa, Nabi Adam pun memberikan kepercayaan kepada Syits serta memberikan semua ilmunya kepadanya.
Bahkan ketika akan wafatpun Nabi Adam as memberikan wasiat kepada Syits untuk menggantikan dalam memimpin anak keturunannya untuk beribadah kepada Allah SWT.

Usia 960 tahun.
Setelah hidup selama 960 tahun dan sudah pula memiliki banyak keturunan, tibalah saatnya Nabi Adam as untuk bertemu Allah SWT.

Ibnu Katsir berkata,
"Para ahli sejarah telah menceritakan bahwa Adam as tidak akan meninggal kecuali ia sudah meliaht keturunannya, dari anak, cucu, cicit terus ke bawah yang jumlah mencapai 400 ribu jiwa."

Dalam Al Qur'an, Allah SWT berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

Artinya:
"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya[1] Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain[2], dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

Penjelasan ayat:
[1] Maksud dari padanya menurut jumhur mufassirin ialah dari bagian tubuh (tulang rusuk) Adam a.s. berdasarkan hadis riwayat Bukhari dan Muslim. di samping itu ada pula yang menafsirkan dari padanya ialah dari unsur yang serupa Yakni tanah yang dari padanya Adam a.s. diciptakan.

[2] Menurut kebiasaan orang Arab, apabila mereka menanyakan sesuatu atau memintanya kepada orang lain mereka mengucapkan nama Allah seperti :As aluka billah artinya saya bertanya atau meminta kepadamu dengan nama Allah.

Konon,
Nabi Adam as jatuh sakit beberapa hari hingga pada hari Jumat datanglah malaikat untuk mencabut nyawanya sekalian bertakziah mengungkapkan bela sungkawa kepada pemegang wasiatnya yaitu Syits. 

Nabi Adam as Dishalati Malaikat.
Ubay bin Ka'ab meriwayatkan.
Sesungguhnya ketika akan datang wafat, Nabi Adam as berkata kepada anak-anaknya,
"Wahai anak-anakku, sesungguhnya aku menginginkan buah dari surga."

Maka, pergilah anak-anak beliau untuk mencari buah dari surga.
Ketika dalam perjalanan, mereka bertemu dengan para malaikat yang membawa kain kafan, ramuan minyak wangi untuk mayat, kapak, cangkul dan keranda.

Para malikat itu berkata kepada anak-anak Adam as,
"Wahai anak-anak Nabi Adam as, apa yang kalian kehendaki dan apa yang kalian cari?"
"Bapak kami sedang sakit, ia menginkan buah dari surga," kata salah satu anak Adam as.
"Kembalilah kalian, sungguh saat ini telah datang keputusan kematian bagi bapakmu," kata malaikat.

Sesaat kemudian, malaikat sudah mendatangi nabi Adam as.
Ketika mereka tiba di rumah, Siti Hawa kaget sesaat sebelum akhirnya mengerti maksud kedatangan malaikat tersebut.
"Wahai Adam, minta tangguhlah kematianmu," kata Ibu Hawa.
"Pergilah engkau dariku, sungguh aku diciptakan sebelummu. Biarkan nyawaku dicabut oelh para malaikat Rabbku," kata Nabi Adam as.

Akhirnya,
Para malikat mencabut nyawa Nabi Adam as pada hari Jumat. Para malaikat memandikannya, mengkafani, mengoleskan ramuan minyak wangi serta menggali liang kubur untuk Adam as.
Selanjutnya mereka menyalatinya lalu memasukkannya ke liang kubur dan menempatkannya di liang lahat.

Para malaikat juga meratakan tanah kuburnya.
Lalu para malaikat berkata,
"Wahai anak Adam, inilah tuntunan bagi kalian pada orang mati di antara kalian."
Sumber: http://kisahislamiah.blogspot.com

Heboh Reflika Baju Nabi Adam

REP | 25 December 2012 | 09:41 Dibaca: 2267   Komentar: 0   3 bermanfaat
Dari kota Jeddah Arab Saudi sebuah hasil karya seni pemuda bernama Hamdan Al Masyaudi menggemparkan publik. Sebuah baju raksaksa setinggi 30 metter santar di sebut-sebut sebagai reflika baju nabi Adam as. Merujuk kitab suci terkait tinggi nabi Adam as, Hamdan membuat baju raksaksa setinggi 30 metter. Dan pemuda Saudi Arabia itu memperlihatkan karya nya yang mencengangkan yaitu sebuah baju yang tidak hanya besar , tapi tinggi yaitu 30 metter atau 60 hasta. Maka ini lah salah satu baju raksaksa setinggi 30 metter yang santar di sebut-sebut sebagai reflika baju nabi Adam as.
13564025191820723588
Baju Reflika Nabi Adam as - Dokumen Kamalmustafa
Hamdan memang sangat berniat menghasilkan baju setinggi 30 metter itu, dan untuk menyelesaikan proyek nya Hamdan tak tanggung-tanggung mengeluarkan segala kemampuan seni nya dengan di bantu 4 penjahit. Kabar nya untuk menyelesaikan baju setinggi 30 metter tersebut Hamdan bersama 4 penjahit tersebut membutuhkan waktu selama 18 hari untuk berkutat dengan gulungan kain putih yang berjumlah 40 gulungan kain serta 30.000 gulungan benang.
Namun, benar kah sang pemuda membuat baju setinggi 30 metter di Jeddah adalah hanya untuk sensasi belaka? Benarkah masih banyak publik termasuk ustadz di buat bertanya-tanya. Darimana Hamdan mendapat gambaran hingga membuat baju raksasksa setinggi 30 metter? Yang kini santar di sebut-sebut reflika baju nabi Adam as. Namun dari sensasi yang dihadirkan pemuda pembuat baju raksaksa yang disebut-sebut baju reflika nabi Adam as membawa kajian ulama dan sejarahwan islam tentang tinggi nabi Adam yang tertulis dalam kitab suci hingga al hadist.
13564028511027995362
Dokumen Seifkhales
Benar kah tinggi manusia pertama di dunia memang mencapai 30 metter? Benarkah evolusi manusia terjan dari manusia dengan tinggi 30 metter hingga kini menjadi makin kecil dan pendek. Yang jelas dalam hadist disebut jika tinggi nabi Adam as mencapai 60 hasta, dimana satu hasta mencapai kurang-lebih sekitar 7 cm. Dan selain rujukan dari hadist banyak jejak sejarah bisa menjadi pedoman untuk memperkirakan tinggi manusia pertama di dunia. Seperti hal nya makam Siti Hawa yang konon panjang nya sampai 40 metter.
Menurut beberapa tafsiran baik di dalam kitab suci maupun tafsiran ilmiah hidup manusia memang berjalan di dalam proses evolusi. Dan jika dulu manusia di kenal dengan fisik nya yang tinggi besar, maka manusia sekarang memiliki tubuh yang lebih pendek dan kecil. Inilah yang di namakan proses evolusi. Dan di tengah pertanyaan seputar tinggi badan nabi Adam as banyak di temukan jejak kaki raksaksa yang berusia ratusan tahun sebelum masehi di berbagai tempat seperti Arab Saudi, Afrika, hingga Srilanka.
13564027771195350847
Dokumen Forum Kompas
Misteri tinggi nabi Adam as adalah teka-teki yang memang belum terjawab dengan jelas. Namun, jejak nabi Adam as yang di turunkan dari surga ke bumi karena melanggar larangan dengan mendekati pohon Quldi dan memakan nya, memang sudah banyak di kisah kan dalam kitab suci, hadist ,dan banyak kajian pembahasan lainnya. Semoga kisah nabi Adam as sebagai manusia pertama yang ada di bumi lengkap dengan segala misteri yang mengiringi nya menjadikan keimanan setiap umat muslim semakin dekat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sumber: http://luar-negeri.kompasiana.com


 

Misteri Nabi Adam, Manusia Pertama di Bumi !

Perdebatan akan asal-usul manusia atau bahkan kehidupan makhluk hidup di muka bumi ini masih menjadi tanda tanya besar dan diskusi panjang yang tiada habisnya. Beberapa teori ilmiah telah mencoba untuk menjawab itu semua.
Akan tetapi terus mengalami keraguan dan kesangsian setelah diuji seiring perubahan waktu yang menjadikannya tidak dapat diterima lagi. Salah satunya adalah teori evolusi yang ditelorkan oleh Darwin. Konsep kehidupan yang, menurutnya, berawal dari satu spesies hingga memunculkan beragam makluk hidup seperti sekarang ini. Termasuk adanya manusia sebagai makluk yang paling cerdik.
 

Disisi lain, sejarah penciptaan manusia sebenarnya telah melegenda. Berawal dari satu manusia laki-laki dan satu manusia perempuan yaitu Adam dan Hawa. Sebagaimana diinfomasikan oleh dogma agama-agama besar (Yahudi, Nasrani dan Islam). Hingga pada abad ini telah melahirkan (memunculkan) lebih dari 6 miliar manusia. Tersebar di segala penjuru dunia. Dari cerita ini, banyak manusia yang percaya begitu saja, walaupun memang ada hal-hal yang sedikit tidak masuk akal. Penjelasan singkat dan ringkas yang dianggap cukup dan tidak adanya kekritisan umat dalam beragama.
Diantaranya ialah bahwa Adam diciptakan oleh Tuhan dari tanah liat yang dibentuk semisal sebuah boneka. Kemudian ditiupkan kepadanya ruh. Maka jadilah Adam manusia dewasa yang hidup seketika itu juga. Selanjutnya di tempatkan di dalam surga. Tapi Adam merasa kesepian karena hanya seorang diri. Maka Tuhan pun menjadikan calon istrinya – Hawa. Caranya, Tuhan mengambil salah satu tulang rusuk Adam. Dari tulang rusuk Adam itulah kemudian tercipta Hawa sebagai manusia dewasa yang hidup.
Tak heran, cerita akan hal itu semua bertebaran dengan sangat bebas dan beragama. Mulai dari yang bersifat doktrin, tafsir, dongeng, legenda hingga pada penelusuran yang bersifat ilmiah. Dibandingkan dengan berbagai makhluk lainnya, manusia memang sangat istimewa. Manusia yang benar-benar menjadi aktor utama dalam kehidupan di jagat raya ini. Pemimpin kolektif atas segala fasilitas kehidupan yang telah tersedia secara ajaib di planet yang sangat istimewa pula ini.
Dalam serial diskusi tasawwuf modern kali ini, Agus Mustafa kembali mengahadirkan buku yang sangat (selalu) kontrovesial. Tidak main-main, beliau memberikan nama judul bukunya dengan “Ternyata Adam Dilahirkan”. Menjadikan simpang siur pemahaman tentang penciptaan Adam meskipun sama-sama bersumber pada Al-Qur’an (kita suci umat Islam). Menurut penulis buku ini, kebanyakan umat Islam tidak mengambil ayat-ayat Al-Qur’an secara utuh dan holistik yang akhirnya memunculkan pemahaman yang sepotong-potong.
Pembahasan di dalam buku ini, Agus Mustafa, mengajak seluruh pembaca untuk kembali membuka tirai gelap proses penciptaan Adam dan Hawa yang juga tertuang dalam Al-Qur’an. Dengan harapan tidak bersikap apriori terlebih dahulu terhadap sudut pandang baru (”negatif”) dalam memahami hal ini. Pemahaman akan Al-Qur’an yang kebenarannya tidak diragukan lagi seraya dibuktikan pula dengan penemuan-penemuan ilmiah termuktahir yang selama ini justru diperoleh oleh ilmuwan-ilmuwan non-muslim.
Tidak dapat terelakkan lagi memang, perdebatan sengit seputar asal-usul kehidupan makhluk hidup tidak akan pernah padam sepanjang sejarah manusia masih terus berlangsung. Akan tetapi setidaknya akan terus hanya terdapat dua kelompok besar dalam hal ini. Pertama adalah kelompok agamawan dan yang kedua adalah kelompok ilmuwan. Pada masing-masing kelompok juga tentunya terbagi dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil.
Dikalangan umat Islam sendiri misalnya, juga masih belum ada kesepakatan tentang hal ini. Secara umum, kebanyakan umat Islam memiliki pandangan bahwa Allah menciptakan manusia pertama dari tanah dengan mengucapkan “kun“. Maka seketika itu pula terciptalah Adam. Sedangkan Hawa (istrinya) diciptakan dari tulang rusuk dari dirinya yang kemudian diucapkan pula oleh Allah “kun“.
Padahal, hasil penelusuran penulis buku ini, Al-Qur’an tidak pernah menyebut bahwa Adam sebagai manusia pertama dan Hawa manusia kedua yang diciptakan setelah Adam. Banyak ayat dalam Al-Qur’an jutsru memberi indikasi kuat bahwa Adam dan Hawa adalah salah satu dari sekian banyak species manusia yang telah ada pada waktu itu. Misalnya dalam QS. Al-A’Raaf (7) ayat 10-11. begitu pula dalam QS. Ali Imran (3) ayat 33 dan masih banyak lagi dalam beberapa ayat-ayat lainnya.
Dari sini, sesungguhnya para pembaca kembali digugah kekritisannya dan juga dituntut untuk terus mendiskusikan akan asal usul pencipataan manusia sebagaimana Al-Qur’an telah memberikan “sinyal-sinyal” yang tentunya menjadikan penasaran berat. Dan yang menarik, perkembangan ilmu pengetahuan manusia semakin lama semakin mendekati “tirai pembatas” kaburnya sejarah manusia itu sendiri.
Sebagaimana sejarah penciptaan manusia sendiri ternyata telah terekam dalam DNA sebagai penyusun genetikanya. Dari sanalah misteri penciptaan “manusia pertama” akan mulai terbongkar kembali. Dengan kebenaran ayat-ayat Al-Qur’an yang tidak ada keranguan didalamnya serta dukungan hasil penelitian ilmiah termuktahir, manusia bakal bertemu dengan sebuah surprise tentang sejarah “drama superkolosal” di planet biru ini. Sumber: ( http://otakberita.blogspot.com ).

   MISTERI TEMPAT NABI ADAM TURUN

berbagai versi menyebutkan di tempat mana di planet bumi ini Nabi Adam turun dari Surga. Bermacam orang dan agama banyak yang berpendapat beda. Lantas jangan dijadikan suatu permasalahan perbedaan itu. Toh kita semua pun juga tak tahu sejelasnya dimana Adam turun. Mengingat sumber-sumber,bahkan dari al qur'an pun sengaja memberikan keterangan yang sedikit. Barangkali biar manusia yang berakal bisa mencari sendiri dengan kekuatan mereka.Ada yang bilang jika Nenek moyang kita itu Diturunkan di Srilanka,di bukit syafa dan marwa, ada juga yang percaya beliau diturunkan di belanda,skandinavia,di india dan masih banyak pendapat berbeda lainnya. Saya disini juga akan mengkaitkan dari apa apa yang telah kupelajari tentang keberadaan turunnya nabi Adam,semoga artikel saya bisa bermanfaat dan menjadi bahan pertimbangan buat kamu,lalu dapat memaklumi bila ada hal yang kurang nyaman di hati.
memang banyak yang meyakini bahwa Nabi Adam pertama kali turun di Srilanka. Apalagi disana terdapat bekas jejak tapak kaki besar yang berada di gunung Sri pada. Yang dinamakan Adam peak yang dipercayai sebagai tapak kaki nabi Adam. TheAdamPeak ini terletak kira-kira 7359 kaki diatas permukaan laut. Bukan hanya sebagian islam dan agama kristen yang mempercayai. Bahkan Budha Dan Hindu juga percaya the Adam peak memiliki kesan sebagai tapak kaki Buddha dan Dewa Shiva(hindhu).
Tapi kalau saya juga boleh berpendapat. Masih ada hal yang kurasa kurang untuk ikut juga meyakini. Memang banyak orang percaya bahwa Adam itu adalah manusia raksasa. Bahkan suatu terjemahan hadist yang pernah kubaca pun juga berkata demikian. Tapi yang masih menimbulkan tanya buat saya itu adalah ketika aku juga membaca suatu artikel lagi bahwa Adam Diturunkan di India. Bukannya saya menentang pendapat bila Adam peak di Srilanka bukanlah jejak adam,tapi secara kebetulan diwaktu sebelumnya.saya telah memposting artikel dari yang telah kupelajari yang berceritakan perjalanan rama(Ramayana).Lalu adakah hubungannya,antara Nabi Adam,Adam peak di Srilanka,bahkan ramayana itu sendiri? Dan dibawah ini yang saya dapatkan dari pertanyaan pertanyaan saya selama ini.

dalam Ramayana dikisahkan Bahwa Raja Rama bersama pasukan perang akan bertolak dari ayodhya(india kuno) menuju negeri alengka guna menyelamatkan devi sitha yang diculik raja ravana. Lalu adakah kaitan ramayana dengan adam peak di srilanka? Barangkali jika kamu juga pernah tau pewayangan. Raja Ravana atau Rahwana(jawa) itu bertubuh raksasa yang menguasai kerajaan alengkadiraja. Dan aku sendiri mulai meyakini bahwa negeri alengka itu adalah Srilanka yang ada sekarang. Yang membuat aku yakin adalah: jika ayodhya adlah bagian di India sekarang berarti antara india dan srilanka dipisahkan lautan. jadi lewat mana dan melalui apa pasukan rama pergi menyerbu raja ravana pemimpin negeri alengka? Diceritakan juga bahwa dalam keberangkatan raja rama bertempur,sang rama memerintahkan sebagian pasukan yaitu ras manusia kera yang sudah punah sekarang,untuk membangun jembatan menyeberangi laut yang menghubungkan antara ayodhya dan alengka guna sebagai jalan pasukan rama untuk memudahkan perjalanan pasukannya menyerbu alengka. Jembatan dinamakan Situbandha. Jika benar ayodhya di india dan alengka itu srilanka. Maka hal mencengangkan akan terjadi. Ternyata jembatan itu memang ada,jembatan yang ada peneliti mengatakan bahwa garis yang menghubungkan india-srilanka itu bukanlah terjadi oleh alam tapi ada yang membuatnya.mengingat jembatan itu terdiri atas bebatuan yang ditumpuk secara tertata. Bahkan ada yang nenyatakan kalau jembatan itu berusia lebih dari sejuta tahun! Itulah yang dinamakan Rama bridge atau Adam bridge. Yang akupun juga yakin bahwa itu jembatan situbandha,dimana sekarang sudah terendam air laut pasca peninggian air laut. Tapi masih
Jelas terlihat dari permukaan.

Sekarang mari kita hubungkan antara adam peak(tapak adam) di srilanka dan kisah raja ravana si ras manusia raksasa dari lanka(alengka). Menurut saya pribadi bahwa dugaan tapak kaki Adam di Srilanka itu bukanlah tapak nabi Adam. Melainkan tapak Ras manusia
Raksasa seperti
raja Ravana. Jadi dimanakah Adam diturunkan? Saat ini saya cenderung memihak pendapat bahwa Sang Nabi diturunkan di INDIA,sedang Hawa terpisah dengan Adam dan diturunkan di JEDDAH. yang membuat tertarik adalah saat aku baca mungkin bersumber dari suatu hadist. Dikatakan bahwa Turunnya Nabi Adam adalah di India,di daerah Serendib. Secara gamblang disebutkan seperti itu. Ada yang bersumber mungkin dari hadist juga mengatakan, bahwa sebelum Mereka diturunkan ke bumi. Tidak ada emas disana lalu setelah Adam dan Hawa turun. Tuhan mulai perintahkan bumi untuk memproses pembuatan emas,sebagai peralatan dan mahar pernikahan anak cucu mereka. Lalu Adam bertempat di tanah yang subur. Banyak terdapat gunung berapi dan terdiri dari dua musim,inipun juga artikel yang pernah saya baca dimana asalnya dari sumber terpercaya juga.
Beberapa keterangan diatas,sedikitnya sudah membantu dalam kita mencari. Tapi dari keterangan-keterangan itu juga timbul masalah masalah baru.

Salah satu contoh permasalahan itu adalah,jika memang nabi Adam itu berada di India,lalu wilayah manakah Serendib yang disebutkan di atas tadi. Barangkali itu adalah kota india kuno yang sekarang telah diubah namanya. Jika benar daerah Serendib Oleh Tuhan Disengaja sebagai kode agar manusia mau berfikir dan mencari,maka rasanya Tuhan tak akan Menghilangkan jejak melainkan Mensamarkannya aja. Diketahui di India yang sekarang tidak ada daerah yang bernama Serendib itu. Kalau begitu,mungkinkah daerah Serendib berada Di India kuno?? Dari sini aku akan mulai mencoba mengungkap misteri ini.
Pernahkah kamu dengar tentang negeri atlantis? Yaitu kisah yang ditulis oleh filsuf yunani kuno plato. Mitos Atlantis ialah cerita penuh fantasi dimana
Manusia sudah
Mencapai puncak peradabannya disana sebelum banjir besar meluluh lantahkan negeri hebat itu. Mitos atlantis dari masa kuno itu secara ironis mulai dicari kebenarannya. Banyak para peneliti yakin,kalau dahulu benua atlantis memang ada. Puncak dari keyakinan orang itu adalah,saat ahli nuklir berkebangsaan Brazil,prof.Arysio santos menyatakan sudah puluhan tahun mencari atlantis dan menemukannya sesuai dengan kriteria yang diungkap Plato mengenai atlantis. Bahwasanya Benua Atlantis yang hilang itu bukan berada di sekitaran eropa atau amerika,seperti kata peneliti peneliti sebelumnya. Tapi Benua Atlantis berada di Asia! Tepatnya disepanjang antara india-indonesia! Indonesi dan india diyakini dulu daratannya bersatu sebelum bencana memisahnya. Makanya Indonesia juga dikatakan sebagai india kuno,bahkan sampai saat ini. Ketika Masih dalam penjajahan Belanda pun,
Negeri ini pernah dinamakan Hindia belanda,sebelum akhirnya berganti menjadi Indonesia sampai sekarang. Malah ada yang percaya bahwa kata INDONESIA berasal dari kata INDIAN-EAST-ASIA atau bangsa india asia timur!

jadi kalau wilayah Serendib tempat Nabi Adam turun tak ditemukan di India yang sekarang. Maka marilah kita cari di india asia timur kuno yaitu Indonesia. Barangkali kamu pun juga tak pernah mendengar daerah serendib di Indonesia. Memang tak ada,lalu apa yang kita cari disini? Sekarang sudah tak ada ,tapi belum tentu dulu juga tak pernah ada. Sebenarnya Serendib bukan evolusi dari kata Ceylon atau Sri lanka. Tapi Serendib Lebih condong ke kata Swarnadwipa,yaitu pulau Sumatera zaman kuno. Evolusi kata bisa saja terjadi,karena beda suku atau ras manusia ketika bertanya,maka
Kadang beda pula telinga dan lidah menangkap dan menyampaikannya akan beda pula,biarpun tujuannya sama. Seperti kata ''Ereb''/matahari tenggelam lalu berubah menjadi ''Eropa''. Perhatikan antara Serendib dan Swarnadwipa,maka rasanya kita emang boleh menyamakannya.Swarnadwipa/Sumatera/Pulau emas,barangkali oleh lidah orang arab lebih akrab dinamakan Serendib. Jadi di Sumatera kah Nenek Moyang manusia turun pertama kali?

Swarnadwipa/Serendib itu berasal dari bahasa sanskerta: Swarnadwipa yang berarti pulau emas. Dulunya sumatra,kalimantan dan jawa adalah bersatu. Memiliki tanah subur karena gunung berapinya banyak,dan itulah yang membuat subur. Konon ada peneliti bilang,jika tanah pulau jawa dikelola sebaik mungkin,maka tanah jawa akan mampu menumbuhkan setiap jenis tumbuhan diplanet bumi ini. Indonesia terletak di garis ekuator yang membuat suhu hangat,karena matahari bersinar sepanjang tahun dan jadikan indonesia memiliki dua musim. Barangkali disinilah jawaban misteri tempat Nabi Adam itu. Sebuah negeri yang Diberkahi Tuhan dengan segala kekayaannya. Jika nabi Adam turun di India,kenapa mayoritas penduduknya hindu? Jika nabi Adam ada di Srilanka,kenapa mayoritas penduduknya budha? Nabi Adam mencari Hawa lalu menemukannya di Jeddah(jiddah yang juga mengandung arti: nenek) mereka Dikaruniai keturunan yang banyak, dan disuatu Ketika aku percaya Nabi Adam mengajak,Hawa,dan anak-anaknya kembali ke tempat Nabi Adam turun pertama kali. disana Anak anak Mereka Di ajari Ilmu Tauhid,yaitu mengajak manusia hanya menyembah Pada Tuhan Yang Esa,yakni Allah S.W.T, dari sinilah islam pun berkembang pesat ,dan menjadikan Indonesia bukan hanya Diberkahi Allah dengan Kekayaan Alam yang tanpa Bandingnya,tapi Allah juga Memberkahi INDONESIA sebagai negeri dengan penduduk Muslim terbanyak di Semesta Raya.
Demikian artikel dari saya. Sudah sepatutnya kita sebagai manusia yang saling menghargai saudaranya untuk bisa memaafkan jika saya membuat kesalahan. Manusia memanglah tak pernah sempurna. Dan Semoga Allah S.W.T Ampuni kekeliruan kita,semoga pula artikel ini bermanfaat. Amiin.Sumber: (hendri-mustofa/http://atlantis7.jw.lt)


More on this Topic :




Similarly, the discussion about the article Berbagai Kisah Nabi Adam as, Hopefully with such a short review on the post Berbagai Kisah Nabi Adam as this, You've really find information about what is needed now. If you feel bermanfaatt with their reviews here, do not forget to distribute to the people closest to you, the info service facility Share Share Facebook and Twitter are available on this site.


This time you're reading an article with the title Berbagai Kisah Nabi Adam as with a url link address https://xivanpost.blogspot.com/2013/02/berbagai-kisah-nabi-adam-as.html thanks for reading and do not forget to read the other reviews as well.